
Melansir dari laman Haramain Sharifain sejak Senin 02 Januari 2023, Wakil Presiden Eksekutif Urusan Haji dan Umrah, Essam F.Nour di Bandara Jeddah mengatakan bahwa hanya orang dengan status Pemegang Visa Umrah atau Haji yang dapat berangkat dengan Air Zamzam dari Bandara Internasional Raja Abdulaziz, Jeddah pada Penerbangan Internasional.

Surat edaran internal disebarkan ke otoritas bandara dan maskapai penerbangan yang selanjutnya menginstruksikan bahwa “hanya satu botol biasa (5 liter) yang ditujukan untuk transportasi udara, dan diproduksi dari proyek Air Zamzam Raja Abdullah bin Abdulaziz”
Salah satu komentar di media sosial X menanggapi cuitan terbaru perihal pembatasan ini mengatakan “Ini sangat tidak adil. Beberapa dari kami datang hanya untuk umrah dengan menggunakan Visa Turis. Mengatakan bahwa kami tidak boleh membawa Air Zam Zam karena perbedaan visa adalah hal yang tidak adil.” Hal tersebut karena tidak semua Muslim yang berangkat ibadah ke Tanah suci menggunakan visa umroh.
Pemerintah Arab Saudi beranggapan bahwa adanya pembatasan tersebut bertujuan untuk menjaga persediaan dan menghindari eksploitasi berlebihan. Selain itu, upaya tersebut dimaksudkan demi keamaan penerbangan. Sehingga berat dan volumenya menyesuaikan aturan.